Wednesday, May 20, 2009

Buang Pikiran Kotor dengan Self Talk


Pikiran kotor tidak hanya terjadi pada waktu senggang atau saat nongkrong-nongkrong tidak ada kerjaan. Pikiran kotor bisa muncul menjelang sebuah pertandingan olahraga penting. Sesaat sebelum memulai pertandingan, para atlet umumnya dihinggapi oleh pikiran-pikiran kotor.

Untuk para atlet yang menunggu waktu pertandingan, tentu saja bukan pikiran kotor dalam artian pikiran-pikiran jorok, tapi pikiran yang cenderung mempengaruhi rasa percaya diri dan penampilan. Pikiran-pikiran kotor itu sering muncul karena atlet merasa tertekan dengan suasana pertandingan dan merasa tidak cukup percaya diri untuk menghadapi lawan. Pikiran-pikiran seperti ,”Wah, mustahil rasanya bisa menang!”, atau ,”Saya kok merasa belum siap ya?”, atau pertanyaan-pertanyaan seperti ,”Gimana ya caranya saya harus menghadapi kehebatan lawan?”, dan sebagainya.

Munculnya ungkapan-ungkapan dan pikiran-pikiran tersebut biasanya disertai dengan munculnya gejala-gejala kecemasan. Secara fisik, akan muncul gemetar di badan, keringat dingin, jantung berdebar dan sebagainya. Sedangkan kecemasan secara mental akan mengakibatkan kurangnya konsentrasi, hilangnya percaya diri dan lemahnya kontrol terhadap emosi.

Untuk mengendalikan pikiran-pikiran tersebut, atlet bisa mencoba untuk melatih salah satu teknik yang disebut dengan Self Talk. Self talk adalah sebuah mekanisme berbicara pada diri sendiri baik secara verbal diucapkan atau sekedar berbicara dalam hati. Dalam banyak penelitian, self talk berhasil membantu atlet untuk mengurangi rasa cemas dan meningkatkan rasa percaya diri. Self talk bisa berfungsi dengan baik apabila atlet tersebut memahami dan melakukan secara rutin latihan ini.

Latihan self talk bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Ini adalah salah satu metode latihan mental yang paling sederhana namun mempunyai efek yang cukup luar biasa. Self talk juga membantu untuk memberi sugesti kepada diri sendiri yang akhirnya bisa mempengaruhi penampilan secara keseluruhan.

Berikut beberapa langkah latihan self talk:
1. Menyiapkan Buku Catatan
Fungsi utama dari buku catatan ini adalah untuk mencatat semua pikiran atau perasaan yang muncul ketika menjelang pertandingan atau pada saat latihan. Catatan ini berisi pikiran-pikiran jelek atau pikiran yang baik. Buku catatan ini membantu untuk membuat rekaman tentang bagaimana seorang atlet bereaksi terhadap situasi-situasi yang dihadapi,
Berdasar catatan inilah, atlet kemudian bisa membuat analisa tentang perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya baik yang berupa kekuatan maupun kelemahannya.

Dengan mencatat seperti ini, kesadaran atlet akan dirinya (kekuatan maupun kelemahan) bisa terlihat dengan jelas. Bagaimana dia bereaksi terhadap situasi pertandingan yang menekan, terhadap tantangan yang harus dihadapi dan sebagainya. Dengan kesadaran tersebut, atlet bisa mengambil manfaat dan bisa mengambil sikap yang tepat ketika menghadapi situasi yang serupa.

2. Kata-kata Penyemangat
Inti dari self talk adalah mengubah pikiran-pikiran buruk tentang dirinya dan pertandingan menjadi pikiran-pikiran yang lebih bersifat memotivasi. Kata-kata yang memotivasi ini akan meningkatkan semangat dan rasa percaya diri. Kata-kata penyemangat tersebut seperti, “Ayo kamu bisa!” “Tunjukkan bahwa kamu mampu tampil terbaik!” dan sebagainya. Pilih kata-kata yang lugas dan tegas. Pikirkan saat-saat latihan atau pertandingan yang paling membanggakan.

3. Ganti Stasiun TV Mental Anda!
Meski sudah melakukan self talk dengan ucapan-ucapan yang bersemangat, namun kadang-kadang pikiran negatif masih juga masuk. Tidak perlu kuatir, pertama, perhatikan baik-baik apa yang sedang ada di pikiran. Berikutnya, segeralah mengatakan “STOP!”. Ketiga, ganti pikiran negatif itu dengan pikiran yang positif. Mengubah pikiran negatif ini bisa diikuti dengan aktivitas fisik seperti memukul kaki, menampar pipi, atau memukulkan kayu ke tanah.


4. Ubah Negatif ke Positif dengan Afirmasi
Afirmasi adalah aktivitas penguatan. Penguatan terhadap pikiran-pikiran positif untuk menggantikan pikiran-pikiran yang negatif. Dengan melatih setiap hari latihan self talk, berarti Anda sedang melakukan afirmasi terhadap energi positif dari diri sendiri. Latihan rutin juga akan membuat atlet tetap fokus terhadap tujuan-tujuan dan sasaran.

Gunakanlah kalimat-kalimat yang menguatkan seperti, “Aku tertekan, tapi aku akan melawan!”, Aku akan bangkit dari keterpurukan!”. Catatan-catatan perasaan negatif harus segera diganti dengan ungkapan-ungkapan yang positif. Gunakanlah awalan Aku untuk membuat afirmasi.

5. Melawan Keyakinan Irrasional.
Terkadang tidak tahu alasan atas ucapan-ucapan positif yang dibuat. Terkadang, ucapan-ucapan tersebut muncul begitu saja tanpa terpikirkan sebelumnya. Kadang juga, ucapan-ucapan tersebut hanya mencontoh milik orang lain. Untuk itulah, atlet harus selalu menyadari dan memahami apa yang sedang dia ucapkan dan alasan mengapa dia mengucapkannya. Alasan dibalik ucapan “Kamu mampu tampil maksimal”, misalnya harus mempunyai dasar bahwa memang proses latihan dan kondisi fisiknya berada dalam kondisi ideal.

Untuk membuatnya, maka biasakanlah membuat dialog singkat tentang ucapan-ucapan yang dibuat. Dialog dengan diri sendiri tersebut akan membukakan kesadaran bahwa yang dia ucapkam memang benar-benar berdasarkan fakta.

6. Lupakan yang Tak Bisa Dikontrol
Saat pertandingan, ada banyak hal yang tidak bisa dikontrol, seperti sorakan penonton, kondisi lapangan, ofisial lawan dan sebagainya. Jika atlet terlalu memikirkan hal-hal yang tidak bisa dikontrol tersebut, maka hasilnya hanya akan sia-sia. Fokuslah pada apa yang bisa dikontrol, seperti permaianan, teknik dan sebagainya.


7. Pertahankan Fokus
Self talk juga bisa membantu atlet untuk tetap fokus selama pertandingan. Ucapan-ucapan positif yang dilakukan mampu menjauhkan atlet dari potensi gangguan konsenstrasi. Pikiran-pikiran seperti “Bagaimana jika gagal”, “Semua orang menaruh harapan padaku!” dan sebagainya. Tetaplah konsentrasi pada situasi yang sedang dihadapi. Jika muncul ucapan “Saya tidak ingin mengecewakan teman-temanku”, berarti atlet tersebut sedang tidak konsentrasi dengan pertandingan.

8. Jangan terlalu Menganalisis
Atlet yang hebat adalah atlet yang percaya dengan kemampuannya. Untuk itu, jangan terlalu banyak berpikir dan menganalisis. Lakukan saja dengan rasa percaya diri. Terlalu banyak berpikir akan berpotensi mengacaukan konsentrasi.

9. Jangan Bilang Tidak!
Anda harus selalu yakin pada diri sendiri meski pada saat tampil tidak dalam kondisi puncak. Jangan pernah meremehkan keyakinan hati. Sekali saja hilang keyakinan, maka musuh akan melibas Anda. Muhammad Ali pernah bilang, “Untuk menjadi Juara Sejati, Anda harus selalu yakin bahwa Anda adalah yang terbaik dan jika seandainya tidak, maka berpura-puralah menjadi yang terbaik!”


Guntur Utomo
Dari berbagai sumber

No comments: